Di Jombang, Wiwin Sumrambah Bangun Peran dan Kesadaran Warga dalam Mewujudkan Generasi Emas

Wiwin Sumrambah saat melakukan sambutan.(Foto : SeputarJombang.com / Istimewa)

SeputarJombang.com – Di tengah perubahan sosial yang cepat dan tekanan ekonomi yang kian mencengkeram, seruan moral kembali menggema dari Kabupaten Jombang. Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Wiwin Sumrambah mengingatkan cita-cita besar Indonesia dalam melahirkan Generasi Emas 2045.

Dalam sarasehan bertajuk “Membangun Peran dan Kesadaran Masyarakat dalam Mewujudkan Generasi Emas”, yang digelar di balai pertemuan wilayah Desa Plandi, Kecamatan/Kabupaten Jombang pada Sabtu (18/10/2025) malam. Wiwin berbicara di hadapan ratusan warga Jombang yang kemudian menyoroti tanda-tanda perubahan perilaku sosial masyarakat yang kian individualistis di tengah krisis ekonomi dan menurunnya semangat gotong royong.

“Yang kami takutkan, generasi emas yang menjadi harapan kita semua justru berubah menjadi generasi cemas. Kalau kita tidak menyiapkan karakter sejak dari rumah, dari lingkungan keluarga, maka semua visi besar itu hanya akan jadi slogan.” ucap Wiwin, Legislator Jatim dari Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Wiwin menilai, keberhasilan menuju Indonesia Emas 2045 tidak hanya diukur dari angka pertumbuhan ekonomi atau kemajuan teknologi. Lebih dari itu, keberhasilan sejati ditentukan oleh kesadaran sosial dan karakter moral masyarakat dalam menghadapi perubahan zaman.

Ia menyoroti sejumlah persoalan yang masih membelit masyarakat tentang kesenjangan sosial yang lebar, lemahnya pelestarian budaya lokal, dan rendahnya literasi digital di wilayah pedesaan. Semua itu, kata dia, merupakan ancaman laten yang bisa meruntuhkan cita-cita besar bangsa.

“Kalau akar kebudayaan dan moralitas bangsa tidak dijaga, generasi yang kita sebut emas bisa kehilangan jati dirinya. Kita tidak ingin mereka pintar teknologi, tapi miskin empati dan kehilangan arah,” ucapnya.

Sarasehan yang diinisiasi Wiwin itu bukan sekadar forum seremonial. Para peserta yang hadir mulai dari tokoh masyarakat, guru, hingga kelompok pemuda yang terlibat aktif dalam diskusi mengenai cara memperkuat nilai-nilai lokal di tengah derasnya arus globalisasi.

Beberapa peserta menekankan pentingnya pendidikan karakter di sekolah serta pelibatan masyarakat dalam kegiatan sosial tingkat desa. Bagi Wiwin, inisiatif semacam itu menjadi penanda penting bahwa kesadaran masyarakat harus dibangun bersama, bukan hanya lewat kebijakan dari atas.

“Kalau kita ingin anak-anak tumbuh menjadi generasi emas, maka masyarakatnya harus sadar perubahan. Jangan biarkan harapan itu bergeser jadi kecemasan karena kita lalai menanamkan nilai-nilai sejak dini,” tutup Wiwin.(*)

Penulis : Dandy Angga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *