SeputarJombang.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha, seorang perajin tusuk sate di Jombang kebanjiran pesanan. Heru Subandi (56), warga Dusun Sedamar, Desa Talun Kidul, Kecamatan Sumobito, bisa meraup omzet hingga Rp60 juta per bulan dari usahanya.
Heru mengaku sudah 17 tahun menekuni usaha pembuatan tusuk sate dari bambu jenis ori. Namun jelang Idul Adha tahun ini, orderan meningkat drastis.
“Alhamdulillah, mungkin rezeki dari Allah. Sekarang produksi bisa sampai 3 kuintal per hari,” ujar Heru di tempat produksinya, Senin (19/5/2025) siang.
Pesanan datang tidak hanya dari Jombang, tapi juga dari daerah lain seperti Kediri, Mojokerto, hingga Malang.
Dalam sehari, Heru membutuhkan sekitar 150 lonjor bambu untuk memenuhi permintaan. Proses produksi meliputi pemotongan bambu, pencetakan, penjemuran, pengovenan, hingga peruncingan.
Harga tusuk sate bervariasi, tergantung ukuran. Untuk kemasan kecil dijual mulai Rp5.000 per ons, sedangkan ukuran besar bisa tembus Rp12.500 per ons.
“Pembelinya campur, ada pedagang, pemilik toko, juga masyarakat umum buat keperluan kurban,” jelas Heru.
Omzetnya pun melonjak, bahkan bisa tembus Rp60 juta per bulan menjelang momen hari raya.(*)
Penulis : Dandy Angga