SeputarJombang.com– Menjelang Hari Raya Idul Adha, jasa perawatan hewan kurban atau yang dikenal dengan sebutan “salon kambing” mulai kebanjiran pelanggan. Di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, usaha ini digeluti oleh Muhammad Yasin (35), warga Desa Pojok Kulon, Kecamatan Kesamben.
Setiap hari, kandang milik Yasin yang berada di belakang rumahnya dipadati kambing milik pelanggan. Mereka datang untuk mendapatkan layanan perawatan ringan, mulai dari mencukur bulu hingga memotong kuku hewan kurban.
“Alhamdulillah, jelang Idul Adha ini ramai. Ada yang cuma potong bulu, ada juga yang titip rawat selama satu sampai dua minggu,” kata Yasin, Minggu (18/5/2025) siang.
Tarif yang ditawarkan cukup terjangkau, yakni Rp 10.000 per ekor untuk layanan mencukur bulu dan kuku. Meski dikerjakan secara manual dengan alat sederhana, Yasin memastikan hasilnya tetap maksimal. Kambing-kambing yang semula terlihat kusut disulap menjadi lebih bersih dan rapi.
Penampilan kambing yang menarik dinilai dapat mempercepat proses penjualan. Tak heran, jasa Yasin banyak dimanfaatkan oleh pedagang maupun calon pekurban.
Tak hanya membuka jasa perawatan, Yasin juga menjual berbagai jenis kambing kurban, seperti domba lokal dan etawa. Beberapa di antaranya bahkan sudah dipesan jauh hari sebelum Idul Adha.
Selain itu, Yasin juga memanfaatkan kambing etawa untuk memproduksi susu segar. Dalam sehari, ia mampu menghasilkan sekitar 5 hingga 10 liter susu kambing yang dijual seharga Rp 30.000 per liter.
“Yang penting telaten dan sabar. Kambing harus rutin diberi makan, minum cukup, dan kandangnya bersih. Kalau sehat dan bersih, pembeli juga senang,” ujarnya.
Yasin mengaku sudah menekuni usaha ini selama lima tahun. Menjelang hari raya kurban, pendapatannya meningkat signifikan. Jika pada hari biasa ia mengantongi sekitar Rp 5 juta per bulan, kini penghasilannya bisa mencapai Rp 20 juta hingga Rp 30 juta.
Salah satu pelanggan, Miftahul Ulum, mengaku puas dengan layanan perawatan kambing milik Yasin. Ia menyebut tampilan kambing yang bersih membuat hewan lebih cepat laku di pasaran.
“Kalau kambingnya rapi, biasanya cepat laku. Ini tadi potong bulu sama kukunya. Sekarang dua ekor dulu, nanti lainnya menyusul,” ujar Ulum.(*)
Penulis : Dandy Angga
