Libur Sekolah, Dispendukcapil Jombang Diserbu Pelajar Urus KTP hingga Alami Antrean Mengular

Salah satu pelajar saat foto KTP elektronik di Dispendukcapil. (Foto : SeputarJombang.com / Dandy Angga)

SeputarJombang.com – Libur sekolah dimanfaatkan ratusan pelajar di Jombang untuk mengurus KTP elektronik (KTP-el). Akibatnya, antrean panjang mengular di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Jombang sejak pagi, Jum’at (4/7/2025) pagi.

Pantauan SeputarJombang.com, ruang tunggu Dispendukcapil penuh sesak oleh para remaja berusia 17 tahun yang datang untuk perekaman KTP-el. Sejumlah orang tua juga terlihat ikut antre untuk mengurus dokumen lain, seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA).

“Saya sengaja urus KTP-el saat liburan sekolah biar enggak bentrok dengan jadwal sekolah. Tadi dapat antrean, alhamdulillah prosesnya cepat,” ujar Kaila, salah satu pelajar usai melakukan perekaman.

Lonjakan pemohon ini sudah diprediksi Dispendukcapil Jombang. Kepala Dispendukcapil Jombang, Masduqi Zakaria, menyebut libur sekolah memang selalu diiringi peningkatan jumlah warga yang mengurus dokumen kependudukan.

“Kalau hari biasa, rata-rata 400 pemohon per hari. Tapi sejak liburan sekolah, melonjak jadi 700-800 pemohon, mayoritas untuk KTP-el,” kata Masduqi kepada wartawan.

Masduqi menjelaskan, pihaknya tetap mengutamakan pelayanan di kantor Dispendukcapil dan Mal Pelayanan Publik. Pasalnya, stok blanko KTP-el dari pemerintah pusat terbatas.

“Stok blanko yang kami terima cukup untuk pelayanan 4 sampai 5 hari ke depan. Makanya pencetakan dipusatkan di kantor Dispendukcapil supaya tetap optimal,” jelasnya.

Strategi jemput bola ke sekolah-sekolah sebenarnya sudah dilakukan dengan perekaman data siswa usia 16 tahun. Namun, banyak pelajar tetap memilih datang langsung ke kantor Dispendukcapil.

“Mereka biasanya ingin foto terbaru untuk KTP-el-nya. Jadi liburan sekolah seperti ini memang jadi momen mereka datang langsung,” tambahnya.

Dispendukcapil mencatat, setiap hari pihaknya mencetak sekitar 500 KTP-el di kantor utama dan 200 keping di Mal Pelayanan Publik. Jumlah ini diupayakan cukup untuk memenuhi kebutuhan para pelajar yang rela antre berjam-jam demi identitas resmi pertamanya.

“Semoga pelayanan tetap lancar meski blanko terbatas. Kami ingin semua pemohon terlayani dengan baik,” pungkas Masduqi.(*)

Penulis : Dandy Angga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *