Melihat Pengrajin Bonsai di Desa Kepatihan Jombang

Abdul Malik saat menghias tanaman bonsai.(SeputarJombang.com/Iqbal Sucahyo).

SeputarJombang.com – Bagi para pecinta tanaman hias, bonsai adalah sebuah tanaman yang mungkin sudah tidak asing lagi.Memang bukan tanaman biasa melainkan tanaman dengan sejuta keindahan dari hasil karya seni sentuhan manusia.

Abdul Malik (48), salah satu pengrajin tanaman bonsai asal Desa Kepatihan Kecamatan/Kabupaten Jombang Jawa Timur menjelaskan, dari proses sampai jadi membutuhkan waktu kurang lebih tiga tahun tergantung model dan pertumbuhan.

“Mulai proses sampai jadi itu kurang lebih butuh waktu tiga tahun sampai lima tahun, tergantung model dan pertumbuhan,”Jelasnya Kepada SeputarJombang.com.Kamis (20/3/2025) malam.

Masih lanjut dijelaskan Abdul Malik, untuk tanaman yang biasa digunakan bahan untuk bonsai menggunakan tanaman jenis Serut, Kimeng, Kawista Batu, Rabika, Klampis, Ampak, dan Ringin.Bahan tanamannya didapatnya dengan cara mencari di hutan dan kebon.

“Biasanya kita ambil jenis Serut, Kimeng, Kawista Batu, Rabika, Klampis, Ampak, sama Ringin, bahan kita cari biasanya cari dihutan atau kebun,”lanjutnya

Menurut Abdul Malik, Selain sebagai hobi, kerajinan membuat bonsai ini juga menjadi mata pencarian yang menawarkan peluang bisnis yang sangat menggiurkan. Tak jarang tanaman bonsai miliknya sering menjuarai kontes dan banyak diburu para kolektor tanaman hias.

“Alhamdulillah dari bonsai ini saya bisa menyekolahkan anak sampek lulus, dan bonsai ini kan nilai jualnya tidak ada standartnya, walaupun besar atau kecil harganya bisa tinggi tergantung motifnya. Terkadang pembeli itu kalau sudah senang tidak memandang harganya,”pungkasnya(*)

Penulis : Iqbal Sucahyo
Editor : Dandy Angga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *