Memprihatinkan, 47 SD Negeri di Jombang Sepi Peminat, 3 Sekolah Tidak Ada yang Daftar

Foto : Ilustrasi / Istimewa

JOMBANG, SeputarJombang.com – Sistem Penerimaan Siswa Baru tahun ajaran 2025 / 2026 tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sudah berakhir. Sebanyak 47 Sekolah Dasar Negeri (SDN) tercatat minim pendaftar. Salah satu sekolah yang minim pendaftar yakni, SDN Jombatan 6 Kecamatan Jombang.

Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jombatan 6 Nur Salim, menyebut pada tahun ini sekolahnya hanya mendapat enam murid baru.

“Jumlah peserta didik menurun, kita juga ikut menurun. Tahun ini cuma dapat 6 siswa,” kata Nur Salim saat dikonfirmasi, Sabtu (5/7/2025) siang.

Masih dijelaskan Nur Salim, sepinya pendaftar di sekolahnya sudah terjadi sejak lama. Lokasi sekolah yang jauh dari jalan utama dan minimnya sekolah TK di sekitar menjadi salah satu penyebab. Menurutnya tahun ini jadi rekor terendah pendaftar dalam lima tahun terakhir.

“Di dekat sini cuma ada satu TK. Karena anak TK-nya sedikit, ya kita dapat muridnya juga sedikit. Biasanya masih 12 sampai 15 anak, baru tahun ini turun drastis jadi 6,” jelasnya.

Diketahui berdasarkan data yang dihimpun dari laman resmi, https://spmbsd-jombangkab.com/, seluruh 470 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Jombang telah melaporkan hasil SPMD tahun 2025. Dari Jumplah itu, 47 SD tercatat mendapat kurang dari 10 pendaftar dan tiga sekolah bahkan tidak menerima murid sama sekali.

Tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang tidak menikmati murid sama sekali yakni, SDN Selorejo Mojowarno, SDN Kertorejo 1 Ngoro, dan SDN Pojokklitih 3.

Sementara itu, beberapa sekolah lainnya hanya mendapat 2 sampai 4 siswa, seperti di SDN Jabon 2, SDN Sumberaji 2 Kabuh, SDN Wonokerto Wonosalam, SDN Kaliwungu Jombang, SDN Tambakrejo Jombang, dan SDN Marmoyo Kabuh.

Rhendra Kusuma, Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (SD) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang membenarkan, terkait banyaknya Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang gagal memenuhi pagu.

“Ya memang faktanya seperti itu. Penyebabnya macam-macam, bisa karena banyak pilihan sekolah lain atau memang jumlah anak usia sekolah di wilayah tersebut sedikit,” ungkap Rhendra.

Meski begitu, Rhendra menegaskan pendaftaran belum sepenuhnya tertutup. SD Negeri masih bisa mengikuti tahap pemenuhan pagu pada 4-8 Juli 2025.

“Kalau di tahap itu jumlahnya tetap nggak berubah, ya mau bagaimana lagi,” pungkasnya.(d/dy)

Editor : Dandy Angga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *